Radio Indah Siar 91.8 FM Cirebon Berita,Reportase Gairah Ahlussunnah di Serambi Makkah

Gairah Ahlussunnah di Serambi Makkah

Gairah Ahlussunnah di Serambi Makkah post thumbnail image

BARAT NUSANTARA: Menanti waktu subuh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (18/7/2022). (Foto: ist)

ACEH adalah negeri yang tabah. Portugis mereka hadapi. Belanda dibuat termehek-mehek. Rencong rakyat Iskandar Muda, terhunus bagi kaum penjajah.

Pun ketika situasi nasional berubah, mereka tetap bertahan. Begitu pula saat tsunami menerjang, meluluh-lantakkan daratan, mereka kembali bangkit. Tegar. Membalut luka dengan doa. Mengemas duka dalam takwa.

Itulah Aceh, palagan Perang Sabil bergelora. Pekik takbir kaum muslimin membahana, di antara dentuman meriam musuh. Serdadu Wilhelmina enggan mundur. Terus merangsek. Dan, perlawanan tak pernah padam.

Sejarah perjuangan yang panjang. Hingga kemudian, Aceh mendapat otonomi khusus. Satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan syariat Islam. Sebagaimana diatur dalam UU No 44 Tahun 1999 dan UU No 18 Tahun 2001. Yang semakin mengokohkan julukannya sebagai Serambi Makkah.

Aktivitas keseharian masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), tak lepas dari balutan busana muslim. Terkhusus kaum wanita. Ini turut dirasakan pula oleh Pengasuh Ponpes Dhiya’us Sunnah Cirebon, ustad Muhammad bin Umar Assewed.

Beliau berkesempatan mengisi acara tabligh akbar di Ponpes Al Imam Asy Syafi’i, Blang Mangat, Lhokseumawe, Sabtu-Ahad (16-17 Dzulhijah 1443 H / 16-17 Juli 2022). Bersama Pengasuh Ponpes Ibnu Umar, Pasuruan, ustad Abdul Hakam At Tamimi.

“Suasana di Aceh terasa begitu syar’i,” kata ustad Muhammad Assewed. Ini dibenarkan warga setempat, yang juga panitia tabligh akbar, Abu Fatih Sumiadi. “Memang betul, kaum wanita di sini wajib berkerudung. Dan bisa dilihat, tidak ada yang pakai jins,” ucapnya melalui sambungan telepon, Selasa (19/7).

KETAT: Petugas menggelar operasi Tertib Busana Muslim di sebuah jalan raya di wilayah Aceh Barat. (Foto: ist)

Tak hanya itu, lanjut Abu Fatih, perhatian pemerintah daerah pada masjid-masjid juga demikian besar. Pembangunan dan pemeliharaan masjid menjadi hal penting. Termasuk urusan muadzin dan imam salat, dipilih yang terbaik.

Ustad Muhammad Assewed mengakui hal tersebut. Beliau sempat melaksanakan salat subuh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. “Masyaallah, bagus masjidnya. Mirip masjid di Saudi Arabia. Imamnya juga bagus bacaannya,” ujarnya.

Abu Fatih menjelaskan kedatangan dan kepulangan ustad Muhammad Assewed melalui Banda Aceh. Jarak menuju Lhokseumawe sekitar 250 km. Ditempuh selama lima jam perjalanan darat.

Pelaksanaan tabligh akbar di Ponpes Imam Asy Syafi’i berjalan cukup lancar. Acara pembukaan dilakukan oleh kepala desa (Kades) setempat. Undangan disebar pula kepada pihak kecamatan, Polsek dan Polres.

Mengangkat tema Prinsip-prinsip Berukhuwah dalam Dakwah dan Cinta Sejati untuk Ananda, peserta tabligh akbar antusias mengikuti acara sampai selesai. Mereka datang tak hanya dari Aceh, tapi juga dari Medan dan Pekanbaru (Riau).

“Dari pondok ahlussunnah di Stabat, Sumut, datang sekitar seratus santri. Ditambah dari Songsongan-Asahan. Tidak ketinggalan para ummahat turut meramaikan,” bebernya.

Tabligh akbar semacam ini, sambung Abu Fatih, pernah diadakan pula di Kuala Simpang, Aceh. Namun, itu sudah lama sekali. Dia menyebutkan perlu perjuangan ekstra jika ingin membuat tabligh akbar skala besar seperti ini.

“Kami bersyukur tabligh akbar di Lhokseumawe berjalan lancar. Semangat ahlussunnah menuntut ilmu begitu nyata. Panitia berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,” tuturnya. (abu ali)

*) Pada perkembangan selanjutnya, pemerintah pusat menerbitkan UU Republik Indonesia No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, hasil kesepakatan MoU Helsinki.

UU No 11 Tahun 2006 ini sebagai pengganti Undang-Undang Otonomi Khusus. Nama Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pun berubah menjadi Provinsi Aceh. Penerapan syariat Islam tetap berlaku hingga sekarang.

 

Baca juga:

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post